Pelabuhan Sibolga
Pada awalnya ada niat menggambar sebuah struktur Silsilah atau Family tree keluarga, disimpan dalam CD-RW, mulai dari generasi pertama asal muasal marga hingga generasi terakhir, yaitu setelah cucu laki laki nomor urut 15, Tobias, penerus keturunan lahir pada tanggal 9 Januari 2006. Materinya sudah sejak lama saya file dari berbagai referensi mulai dari tulisan tangan Bapak saya diselembar kertas bekas kalender, dari adik saya yang ditulis dengan tinta hitam tebal, diatas sehelai kertas grafik selebar satu meter dan terakhir dari keluarga besar photo copy lebar berlembar lembar silsilah lengkap, ketiganya saling di cross cek kesasihannya.
Pada awalnya ada niat menggambar sebuah struktur Silsilah atau Family tree keluarga, disimpan dalam CD-RW, mulai dari generasi pertama asal muasal marga hingga generasi terakhir, yaitu setelah cucu laki laki nomor urut 15, Tobias, penerus keturunan lahir pada tanggal 9 Januari 2006. Materinya sudah sejak lama saya file dari berbagai referensi mulai dari tulisan tangan Bapak saya diselembar kertas bekas kalender, dari adik saya yang ditulis dengan tinta hitam tebal, diatas sehelai kertas grafik selebar satu meter dan terakhir dari keluarga besar photo copy lebar berlembar lembar silsilah lengkap, ketiganya saling di cross cek kesasihannya.
Rumah asli di Jl. M.Panggabean, Sibolga
Struktur dengan garis garis dan kotak kotak horizontal dan vertical selesai, lalu saya menuturkan narasi hubungan antar generasi, baik 2-3 level diatas generasi saya dan juga 2-3 level pada generasi berikutnya. Setelah membacanya, terasa ada kisah yang belum tercover yang selama ini belum pernah disinggung kepada anak anak, apalagi cucu, berupa asal muasal kampung halaman dan keluarga terdekat serta warna warni kehidupan keluarga lainnya..
Struktur dengan garis garis dan kotak kotak horizontal dan vertical selesai, lalu saya menuturkan narasi hubungan antar generasi, baik 2-3 level diatas generasi saya dan juga 2-3 level pada generasi berikutnya. Setelah membacanya, terasa ada kisah yang belum tercover yang selama ini belum pernah disinggung kepada anak anak, apalagi cucu, berupa asal muasal kampung halaman dan keluarga terdekat serta warna warni kehidupan keluarga lainnya..
Setelah saya baca ulang, rasanya cukup menarik, bagaimana kalau dilengkapi dengan memory lain yang sering diselipkan dalam percakapan sehari hari. Lagi pula saya mempunyai file file, dokumen lama, yang organized tersimpan rapi dalam enam tas kantor hitam sejenis echolac, antara lain berisi empat buah pasport dengan cap cap imigrasi berbagai Negara, tanggal landing/take off, bekas ticket pesawat, Surat Surat Keputusan dilingkungan BRI, penghargaan, kontrak bisnis, sertifikat dan catatan berbagai peristiwa penting.
Sate Padang Sibolga
Pada akhirnya saya tergoda untuk rewind, memutar kembali dari awal, hingga menjadi Biography ini, hingga merambah mengenai profesi, hobby dan kehidupan rohani dan sosial.
Buku ini merupakan reflexy, kisah warna warni pelangi perjalanan hidup yang positif, agar dapat dipetik buahnya dan sebaliknya, ada juga kisah yang tidak layak untuk diikuti. Dan untuk menghidupkan nuansa nostalgia, sengaja disortir beberapa foto untuk mempertajam plot, alur cerita, yang mereflexykan character saya dan tentu akan menjadi memori abadi bagi keluarga dan para sahabat tercinta, seperti dikatakan oleh Bud Gadner berikut ini:
”When you speak, your words echo only across the
room or down the hall. But when you write, your words echo down the ages”
Selama menulis Buku ini batin saya berbisik bahwa saya termasuk orang yang sangat diberkati dan bersyukur kepada Tuhan telah dikaruniai orang tua yang diberkati sehingga dimampukan membesarkan dan mendidik saya, yang menjadi dasar hidup, sehingga bisa mencapai titik sekarang ini. Apa yang telah mereka perbuat tidak akan mungkin akan saya balas. Hanya Tuhan yang akan membalasnya.
Pendidikan formal dari tingkat dasar hingga Perguruan Tinggi, ditambah training, seminar, kursus di dalam dan di luar negeri menjadi modal pokok dalam meniti karir dan mengelola usaha sendiri, rupanya belumlah mencukupi, jika tidak dibarengi dengan memupuk, memperluas dan mempertahankan hubungan baik dengan Networks mulai dari atasan, rekan sejawat, rekan bisnis dan komunitas lainnya sejak mulai bekerja, bahkan sangat bermanfaat kelak di masa tua.
Dan berdasarkan pengalaman sendiri, ternyata merintis usaha sendiri sebaiknya dimulai dari skala kecil yang akan bertumbuh seiring berjalannya waktu dan betambahnya pengalaman, dikelola dengan penuh kehati-hatian, sehingga jika terjadi goncangan krisis apapun, usaha tersebut tetap bisa eksis bahkan berkembang.
Dari hasil kerja keras, usaha, pemikiran dan doa, Tuhan melimpahkan berkat kesehatan dan materi kepada keluarga yang sebagian dimanfaatkan untuk pendidikan anak-anak, investasi, hobby dan wisata ke-13 negara dengan segala dampak positif dan dampak demonstration effect yang menyertainya.
Dan dalam mengarungi samudera kehidupan ini, saya merasa bukan merupakan idol husband dengan segala kekurangan dan kelemahan nya, namun demikian saya bersyukur, walau termasuk terlambat, sejak usia indah 58 tahun diperkenankan menjadi aktivis pelayan jemaat/ummat, sebagai anggota Majelis sejak 1 April 2002 di Gereja GKI Kwitang Jakarta.
Akhirnya, terimalah memoria ini sebagai priceless gift, warisan yang paling berharga yang kelak akan menjadi kenangan abadi bagi anak, cucu, keluarga dan sahabat.
Selamat membaca
No comments:
Post a Comment